About

Cara Seo Blogger
Ajifahreza

Apakah Harus Mengenalnya dan Merubahnya ?

Melanjutkan sebuah tulisan sederhana "Kenapa Memilih Wanita Berhijab ?"
semua tergantung pribadi masing masing seseorang, Seorang laki laki mempunyai karakter sendiri untuk memilih pasangannya dan itu adalah pendapat masing masing, yang menurut kita itu baik belum tentu menurut orang lain itu baik. Jika kita mengenali pasangan kita yang tidak berhijab, bagaimana ?


Mungkin ini hanya sudut pandang pribadi :
Mengenal seseorang bukanlah perkara yang mudah, jika kita ingin serius dengannya. Tapi juga itu mudah jika hanya sekedar ingin berteman. Satu maksud tetapi berbeda tujuan, ya maksudnya kita sama hanya mengenal tapi tujuannya berbeda, apakah hanya sekedar teman ataukah lebih dari teman. Terlepas dari pertanyaan itu selanjutnya jika kita sudah mengenalnya, kita sudah tahu baik buruknya, sudah tahu keluarganya seperti apa dan jika kita sudah tahu semua, apakah kita menerima semua itu atau ingin sama sama memperbaiki semua itu ? Sekali lagi pendapat masing masing orang berbeda, ada orang yang bisa menerima seperti itu dan ada juga yang ingin merubahnya menjadi baik. 

Mengenal dan merubah. Apakah kita harus mengenalnya lebih jauh dan berharap kita bisa merubahnya lebih baik ? semua perkara tetap jangan jauhkan islam didalamnya. Ada sebuah hadist yang sudah banyak dikenal dan saya hanya membacanya :

Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ


Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]

Hadist diatas menjelaskan : Setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan, siapa yang hijrahnya karena ALLAH dan Rasul-NYA, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-NYA. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju. 

Melihat maksud hadist ini kita bisa ambil pelajaran dari pernyataan ingin merubah seseorang untuk menjadi lebih baik. Niat yang kita ambil sangatlah baik. Tetapi jangan sampai orang yang ingin kita rubah meniatkan semuanya karena kita. Jika kita sudah mengenal seseorang yang kebetulan belum berhijab kemudian kita sedikit masuk ke kehidupannya, kita ingin sekali memperbaikinya, kita memberikan arahan arahan yang membahas tentang hukumnya hijab (menutup aurat) bagi wanita dan lain sebagainya yang bersifat baik untuknya. 

Jika dia sudah mengenal hijab, dia sudah mulai memakai hijab kemudian kita bisa menilai dari  :
bagaimana istiqomah dia terhadap hijab ?
bagaimana niatnya dalam berhijab ?
bagaimana model hijab yang dia pakai ?
dan bagaimana cara berpakaian nya dengan hijab ?

Istiqomah dalam melakukan sesuatu tidaklah mudah tapi sangat mudah jika sudah diniatkan karena ALLAH. Kita melihat dia berhijab diwaktu kapan, apakah hanya saat bertemu kamu ataukah hanya dipakai saat keluar rumah saja dan pertanyaan kedua niat dia dalam berhijab bagaimana. Kita tentu tidak tahu niat masing masing orang, tapi dengan caranya sikapnya berhijab kita bisa menilai nya. Hanya ALLAH lah yang mengetahui niat masing masing orang. Selanjutnya model hijab yang dipakai, hijab sekarang sudah banyak tren tapi sudahkah sesuai dengan syariat islam yang benar, sebenarnya cukup berhijab saja sudah bagus, tapi jika tidak sesuai dengan syariat bagaimana? bisa kita cari ilmu nya pada guru guru yang sudah lebih tahu dalam hukum hukumnya, tidak pantas saya memberi hukum, saya hanya pembelajar yang ingin belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hijab sudah menyatu dengan cara berpakaian, saya tidak menjelaskan bagaimana pakaian muslimah yang menurut syariat islam, masih belajar dengan hal itu, tapi sedikit yang saya tahu, pakaian wanita tidak boleh ketat. Mungkin dilain tulisan akan kita cari tahu.

Sudahkah kita mendapatkan jawaban jawaban diatas terhadap orang yang kita kenal, jika sudah bagaimana kelanjutanya, apakah dia sudah berubah karena ALLAH atau dia berubah karena kamu, jika belum berubah karena ALLAH mungkin kita perlu lebih mengenalnya lebih memberikan arahan yang benar, mungkin seperti inilah salah satu pendapat pribadi jika kita harus mengenalnya dan merubahnya,  jika kita sudah tidak bisa merubahnya sebaiknya kembali ke tulisan sebelumnya "Kenapa Memilih Wanita Berhijab?" 

Ini hanya sekedar pendapat pribadi yang mungkin seratus persen salah dan tidak sesuai, jika ada hal yang kurang sesuai akan saya perbaiki, jadilah manusia yang pembelajar dan mau menerima masukan orang lain, karena kita hanya manusia yang tidak lepas dari kesalahan. Tetap jangan pernah menghukum orang lain. Jangan pernah jauhkan hukum islam dalam kehidupan kita.

By Risang Aji Fahreza - Denpasar

Ajifahreza

About Ajifahreza -

Hanya seorang blogger biasa yang miskin terhadap ilmu agama dan akan terus belajar agama

Subscribe to this Blog via Email :